5 Dampak Buruk Gangguan Kesehatan Mental yang Wajib Anda Ketahui

Tak cukup hanya dengan mengonsumsi makanan 4 sehat 5 sempurna, menjaga kesehatan mental juga berpengaruh pada kesehatan tubuh. Sayangnya mental atau psikologis inilah yang paling mudah sakit dan mengalami gangguan. Tak heran banyak orang yang fisik luarnya sehat tapi di dalamnya mengalami gangguan kesehatan mental.

Kesehatan mental sendiri mengacu pada kebahagian psikologis dan emosional seseorang. Jika mental terganggu bisa mengacaukan segala aspek kehidupan. Mulai dari karir, hubungan sosial, asmara, finansial, dan lain sebagainya.

Dampak Gangguan Kesehatan Mental

Dari sekian banyak, berikut telah kami rangkum 5 dampak buruk akibat gangguan mental. Apa saja?! simak jawabannya dalam ulasan berikut ini!

1. Selalu Overthinking

Dampak rusaknya kesehatan mental yang pertama yaitu selalu overthinking. Istilah ini menggambarkan kondisi psikologis seseorang yang terlalu memikirkan suatu hal secara mendalam. Mereka menganggap suatu masalah menjadi beban yang sangat berat untuk dipikul.

Akibatnya otak akan dipenuhi dengan prasangka negatif terhadap orang-orang dan lingkungan sekitar. Jika dibiarkan, kondisi ini akan memperparah kesehatan mental.

2. Malas Mengupgrade Diri

Salah satu ciri orang yang terganggu mentalnya adalah malas beraktivitas dan berinteraksi dengan dunia luar. Alhasil mereka lebih senang menghabiskan waktu di rumah seorang diri.

Kondisi ini tentu akan berdampak buruk pada kesejahteraan di masa depan. Di mana semua orang membutuhkan pekerjaan, keluarga, teman, dan lain sebagainya.

Penderita anxiety disorder juga malas belajar hal-hal baru, termasuk pendidikan formal. Sehingga value diri akan stagnan pada satu tempat yang sama, tanpa ada perkembangan.

Baca Juga: Kaum Introvert Wajib Waspada! Risiko Gangguan Mental Mengintai

3. Menurunnya Kesehatan Tubuh

Memang tidak bisa berimbas secara instan, tapi jika dibiarkan berlarut-larut rusaknya kesehatan mental juga bisa berdampak buruk pada kesehatan tubuh.

Gangguan ini erat kaitannya dengan perubahan nafsu makan seseorang. Ada yang mengalihkan masalah dengan makanan, ada pula yang kehilangan selera makannya. Inilah mengapa seseorang dengan gangguan mental kerap kali mengalami obesitas maupun anorexia.

Overthinking juga bisa mengundang berbagai macam penyakit serius. Hal ini disebabkan oleh menurunnya imun tubuh, sehingga memudahkan virus dan kuman untuk mengontaminasi.

4. Sulit Berinteraksi Sosial

Satu lagi dampak buruk dari gangguan kesehatan mental yaitu sulit berinteraksi dengan orang sekitar. Khususnya bagi orang yang tidak satu pemikiran dan sefrekuensi dengan mereka. Hal ini tentu bisa berdampak buruk pada reputasi, khususnya pada lingkungan pekerjaan.

Lebih parah lagi jika kondisi kesulitan berinteraksi ini diartikan sebagai hal negatif bagi orang lain. Bisa dianggap sombong, tidak ramah, penyendiri, tidak bisa bergaul, dan lain sebagainya. Inilah mengapa seseorang dengan gangguan mental lebih senang menyendiri.

5. Mudah Marah dan Sensitif

Gejala dan dampak buruk yang terakhir dari masalah kesehatan mental yaitu mudah sekali merasa marah. Penderitanya menjadi sangat sensitif terhadap hal-hal yang berkaitan dengan dirinya. Mereka juga mudah tersinggung dengan nasihat maupun candaan.

Karakter sensitif dan pemarah ini bisa berdampak buruk pada interaksi sosial. Di mana rentan menimbulkan konflik kesalahpahaman, khususnya dengan orang baru. Akibatnya penderita anxiety disorder akan dikucilkan dari lingkungan sosial.

Kondisi ini tentu saja bisa memperparah gangguan mental yang terjadi. Oleh karena itu, sebelum terlambat segera konsultasikan masalah mental dengan ahlinya yaitu psikolog.

Baca Juga: 6 Tips Mengatasi Insecure dan Overthinking

Nah, itulah ulasan lengkap mengenai 5 dampak buruk gangguan kesehatan mental. Gejolak batin yang terjadi di dalam pikiran dan hati penderita anxiety disorder sangat menyiksa. Ditambah dengan dampak buruk yang akan terjadi bisa memperparah kondisi tersebut.

Oleh karena itu, sebaiknya seseorang dengan gangguan kesehatan psikologi harus didampingi. Sebisa mungkin mereka harus mendapat dukungan dari orang terdekat dan terkasih.