Kaum Introvert Wajib Waspada! Risiko Gangguan Mental Mengintai
Saat ini terdapat tiga jenis kepribadian atau karakter yang dikenal dalam lingkungan sosial, salah satunya adalah introvert. Jenis kepribadian yang satu ini kerap kali mengundang simpati karena rentan dengan risiko mental illness atau gangguan mental.
Kebanyakan kaum introvert lebih banyak menghabiskan waktu sendiri. Serta kurang tertarik berinteraksi dengan orang terdekat maupun orang baru.
Kepribadian introvert cenderung memendam semua masalah dan perasaan sendiri. Inilah mengapa banyak kaum introvert yang didiagnosis penyakit mental.
Jenis-jenis Gangguan Mental
Kira-kira apa saja risiko penyakit mental yang kerap kali mengincar orang berkepribadian introvert?! Simak jawabannya dalam ulasan berikut ini!
1. Penyakit Mental Psikotik (Psychotic Disorders)
Jenis penyakit mental yang pertama dikenal dengan istilah Psychotic Disorder. Penderita Psychotic Disorders mengalami penyimpangan pada pemikiran dan kesadaran. Sehingga kerap kali mengalami halusinasi baik suara maupun penglihatan.
Psychotic Disorders membuat penderitanya bisa melakukan hal-hal yang sangat berbahaya. Mulai dari menyakiti diri sendiri, bahkan melukai dan membunuh orang lain.
Penyakit mental psikotik sendiri dibagi ke dalam beberapa jenis, diantaranya;
- Skizofrenia
- Paraphrenia
- Skizofreniformis
- Skizoafektif
- Psikotik singkat
- Psikotik bersama
- Delusi
2. Gangguan Kecemasan (Anxiety Disorder)
Dibanding gangguan mental lain, Anxiety Disorder menjadi yang paling sering menyerang kaum introvert. Kebiasaan enggan bersosialisasi dapat menumbuhkan rasa kecemasan dan ketakutan berlebih dalam diri.
Inilah mengapa ketika menghadapi sesuatu masalah atau kondisi yang tidak terduga penderita Anxiety Disorder terlihat sangat panik dan ketakutan.
Mungkin terdengar sepele, tapi rasa cemas yang dialami penderita Anxiety Disorder bisa tiga kali lipat lebih besar dibanding kecemasan pada umumnya.
Baca Juga: 5 Dampak Buruk Gangguan Kesehatan Mental yang Wajib Anda Ketahui
3. Gangguan Makan (Eating Disorder)
Satu lagi penyakit mental yang kerap menyasar generasi Z yakni gangguan makan atau eating disorder. Sesuai namanya, gangguan ini menyerang kebiasaan makan seseorang. Sehingga terjadi perubahan secara signifikan, baik meningkat maupun menurun.
Eating disorder biasanya disebabkan oleh emosi berlebih terhadap makanan. Contohnya, seseorang yang memiliki berat badan berlebih kerap kali diejek oleh orang-orang disekitarnya. Rasa emosi berlebih yang menumpuk membuat penderita eating disorder mulai membenci makanan.
Gangguan makan atau eating disorder dibagi ke dalam 3 jenis, yaitu;
- Bulimia (makan berlebih, kemudian dimuntahkan)
- Anoreksia (penolakan makanan untuk menjaga berat badan)
- Binge Eating Disorder (kebiasaan makan secara berlebihan)
4. Gangguan Suasana Hati (Mood Disorder)
Istilah mood swing kerap kali digunakan remaja di tahun 2023 ini. Kata ini mencerminkan kondisi perubahan suasana hati seseorang secara cepat dan drastis. Fluktuasi mood ekstrem membuat penderita mood disorder kerap kali mengalami kebahagiaan dan kesedihan secara berlebih.
Inilah mengapa penderita mood disorder sering kali diasingkan dan dihindari oleh orang lain. Padahal kondisi tersebut justru semakin memperparah gangguan kesehatan mental penderitanya.
Gangguan suasana hati terbagi ke dalam beberapa jenis, diantaranya;
- Bipolar (kepribadian ganda)
- Gangguan afektif musiman
- Depresi jangka panjang
- Iritabilitas selama pramenstruasi
5. Gangguan Kepribadian (Personality Disorder)
Jenis gangguan mental yang terakhir yaitu gangguan kepribadian atau personality disorder. Seseorang yang didiagnosis personality disorder akan mengalami perubahan perilaku, sikap, dan kepercayaan.
Gangguan yang satu ini dibagi ke dalam dua jenis yaitu borderline personality disorder dan antisocial personality disorder.
Penderita borderline personality disorder kerap kali mengalami perubahan mood yang ekstrem, perilaku impulsif, dan ketakutan berlebihan.
Sedangkan antisocial personality disorder akan membuat seseorang mengabaikan dan memanipulasi orang lain untuk kepentingannya sendiri. Mereka juga tidak memiliki rasa bersalah, tidak bisa mempertahankan hubungan, dan mudah bosan.
Nah, itulah ulasan singkap mengenai beberapa jenis gangguan mental yang mengintai seseorang berkepribadian introvert. Untuk itu, sebaiknya tumbuhkan rasa membutuhkan dan mengasihi satu sama lain dengan orang terdekat. Sehingga rasa benci dan ketakutan pada dunia luar bisa sedikit terobati.
👍💪💪
BalasHapus